HITZZ-nya DRAMA KOREA BAGAIKAN VIRUS BARU DI TENGAH PANDEMI

Di tengah pandemi ini, kala bioskop tutup dan televisi hanya berisi berita wabah corona, sampai-sampai sinetron Indonesia dianggap sudah tak menarik lagi karena jumlah episode nya yang bejibun dan ceritanya yang gitu-gitu aja.  Gak bisa dipungkiri, drama korea (drakor) menjadi salah satu pelarian untuk mengusir kebosanan saat harus #dirumahaja atau #workfromhome. Walaupun sudah jadi rahasia umum yaa drama korea memiliki penggemar setia nan bejibun juga. Tapi sekarang ini, deman drama korea semakin menjadi-jadi dan melanda kaum milenial, mulai dari kalangan non-kpopers biasa hingga selebriti dan youtobers tanah air pun gak mau ketinggalan nih untuk menggandrungi drama korea. Dan yang lagi viral banget sekarang ini adalah drama tentang pelakor yang sukses bikin netizenesia geregetan dan kesaaal.

Ditambah lagi, pesatnya perkembangan teknologi sekarang. Akses untuk menyaksikan salah satu produk Hallyu ini pun mudah ditemui di berbagai platform online dengan jumlah episode yang jauh lebih singkat ±16 ini ga heran bisa menjangkiti kaum milenial dan kaum rebahan. Selain itu sisi ceritanya yang intrik dan menarik juga relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mengangkat beragam genre menjadikan drakor memiliki keunggulan tersendiri. Acting para aktor juga gak kalah memikat apalagi visualnya yang menawan dan chemistry epic antar pemainnya, juga setting lokasi dan teknik pengambilan drama yang memukau membuat penonton terhipnotis dan kebawa baper hingga menjadi bucinnya oppa-oppa dan eonni-eonni dari negeri Gingseng tersebut. Bahkan ada yang rela menghabiskan waktunya buat marathon (binge-watching) satu musim drama, seperti yang pernah saya lakuin.. hh

Sebagai pecinta drakor dari jaman bocil kelas 6 sd coba bayangkan ampuuun. Bermula dari drama yang berjudul Full House, Endless Love, Secret Garden, BBF, dan sampe sekarang entah berapa judul yang udah ditonton. Jadi ga heran, kalau saya sudah melalui masa terbahak-bahak sampe termewek-mewek bahkan mengalami gejala kurang tidur dan selalu bilang “satu episode lagi udahan ah”. Wah bener-bener geela sih, produk korea yang satu ini memang punya dampak serupa candu. Untungnya saya diberi kesadaran dan gak mau dong tenggelam terlalu dalam dan tejebak dalam candu sampe lupa waktu dan melalaikan aktivitas lain. Alhasil, saya buatlah batasan waktu kapan gue nonton harus dan maksimal jumlah episodenya.

Seperti itulah, intinya gelombang hallyu ini jangan bikin kita halluu~~ yaaah .. hhh Terlepas dari itu, sepertinya kita harus lebih bijak lah apalagi pas stay@home kaya gini untuk lebih melakukan kegiatan yang lebih faedah biar ga rebahan terus.


Komentar